Monthly Archives: November 2007

Film-Film yang TIDAK Gw Rekomendasikan

Entah kualat ama siapa, film yang gw tonton akhir-akhir ini gak bagus. Cuma Premonition-nya Sandra Bullock aja yang masuk kategori lumayan.

Weekend lalu gw ama temen2 kul sempet nonton The Condemned. Yang milih film temen gw. Sumpah bukan gw!!. Ngapain juga gw milih film yang gw sama sekali ga punya gambaran tentang apa dan dari posternya aja uda keliatan orang-orang berbadan segede raksasa kayak manusia gua. Mending juga gw nonton Get Married untuk ketiga kalinya. Setidaknya gw bisa ketawa-ketawa liat polah tingkahnya Ringgo, Nirina, Aming dan Desta, dan sekali lagi teringat pada Lukman Hakim, temen SMU gw yang kok ya bisa-bisanya mirip ama pemeran tokoh Rendy di film itu *sambil terheran-heran, masak si dia seganteng ituh?? Kok gw gak naksir yak?? hehehe…*.

Bener aja, itu film sama sekali gak bagus. Baru kali ini gw nonton film di bioskop yang gw merelakan diri buat ke toilet padhal film belum sampe sepuluh menit diputer. Biasanya gw termasuk penganut mazhab Rugi Nonton Film Mahal-Mahal Kalo Harus Kehilangan Sekian Menit Adegan Buat Ke Toilet. Begitu gw balik dari toilet pun gw langsung pasang satu earphone di telinga yang memutarkan lagu-lagu Kahitna. Hal ini juga baru pertama kali gw lakukan di bioskop, karena gw biasanya nonton film dengan khusyuk, dan termasuk orang yang sangat terganggu kalo ada hape bunyi di dalem studio pas film diputer. Ceritanya itu film sekedar sekumpulan adegan orang berantem disela beberapa adegan ledakan yang biar pantes makanya dibumbui sedikit drama, biar seperti ada ceritanya. Gak usah deh ngomong akting para pemainnya. Ngabis-abisin energi. Bener-bener film yang rugi buat ditonton di bioskop. Nonton di dvd bajakan pun mending entar-entar aja kalo tumpukan koleksi dvd uda abis ditonton masing-masing minimal dua kali. Sangat tidak direkomendasikan!!

Film berikutnya gw tonton di dvd, hasil hunting di Ratu Plaza beberapa minggu yang lalu. Judulnya My Boss, My Student. Film asia sepertinya dari Korea. Kayaknya si dimaksudkan untuk bercerita tentang seorang mafia yang nyambi kuliah dan harus kerja praktek jadi guru di sebuah SMU. Ternyata sala satu muridnya adalah bossnya. Kenapa gw bilang “kayaknya si dimaksudkan”, karena ceritanya tu gak fokus. Lari kesana kemari, terlalu banyak cerita sampingan yang gak penting. Bahkan gw baru ngeh “oo..yang ini to tokoh utamanya” ketika film uda sekitar lima belas menit maen. Payah deh!! Sengaja gw pasang pictnya biar gak ada lagi yang salah pilih film kayak gw. Hiks…

*pinjem gambar dari sini dan sini


My Wedding Song List

Gara2 baca postingan tentang Kahitna di blog sebelah, jadi inget buat bikin daftar tentang lagu-lagu yang gw ingin ada di pernikahan gw. Well… Gw emang belum tau kapan gw bakal nikah. Mempelai prianya siapa juga belum tau. Tapi ga ada salahnya kan kalo gw nyusun daftar lagunya duluan?

And here’s my list:

  1. Menikahimu – KAHITNA
  2. Kisah Romantis – GLENN FREDLY
  3. From This Moment On – SHANIA TWAIN
  4. At The Beginning – RICHARD MARX & DONNA LEWIS
  5. Akhirnya Ku Menemukanmu – NAFF
  6. Cinta Terakhir – ARI LASSO
  7. I’ve Finally Found Someone – BARBRA STREISAND & BRYAN ADAMS

Hmmm.. Apa lagi ya?? Tar kalo ada yang keinget gw tambah lagi deh. Ada yang mo menambahkan??

*gambar dipinjem dari sini


Lagi Emosi Mode On*

Salah gak si kalo gw marah?? Salah gak si kalo gw jadi emosi?? Apa bener gw harus mengesampingkan apa yang jadi tanggungjawab gw cuma buat acara ga penting yang diadain orang-orang sok penting yang sebenernya gak penting tapi penting buat orang-orang yang penting buat gw?? Apa?? Terlalu banyak kata penting?? Ben!! Emang gitu adanya kok.

Dasar orang-orang manja sok penting!! Mungkin buat kalian yang biasanya cuma duduk manis di rumah, nerima penghasilan dari suami, kemudian memikirkan gimana cara menghabiskan dan menghamburkannya, acara itu penting. Karena emang cuma di situlah kalian bisa seperti punya kegiatan, seperti eksis, seperti penting. Tapi mbok yao mikir.. gak semua orang itu kayak kalian. Ada juga yang yang punya pekerjaan dan tugas, yang lebi penting daripada sekedar ngumpul-ngumpul, basa-basi busuk ke sana kemari. Ada yang harus ngurus negara sementara kalian rumpi, arisan, ikut senam ini-itu, shopping ngabisin gaji suami, ato ke salon memanjakan diri.

Mungkin emang hak kalian untuk buat berserikat dan berkumpul, berorganisasi, tapi kenapa organisasi yang kalian bentuk justru melucuti identitas kalian sendiri?? Katanya organisasi perempuan kok malah mengebiri identitas keperempuanan. Gimana gak mengebiri namanya, kalo yang muncul di bagan organisasi pun juga nama laki-laki, para suami. Nyonya anu, nyonya itu, emang pada gak dikasi nama ya ama orang tuanya?? Kegiatan kalian juga itu-itu aja yang mengungkung diri kalian sendiri di ranah domestik. Apa emang cuma itu yang bole dilakukan perempuan??

Kalopun emang cuma itu yang bisa kalian lakukan, mbok yao tolong.. Jangan nggrecokin mereka yang sedang berusaha untuk berbuat lebih, ato setidaknya berbeda.


Bahagia Melihatmu Dengannya

Postingan macem gini si biasanya gw masukinnya ke blog Friendster. Berhubung beberapa kali gw coba, ga bisa mulu, ya uda gw taruh sini ajah.

Dedicated to He Who Must Not Be Named:

Bahagia Melihatmu Dengannya – Jikustik 

Kau temukan lagi
seseorang yang bisa
menjadi pendampingmu
saat kau lemah

Dia kan mencoba
membuatmu bahagia
dan menjadi penopang
saat kau lelah (letih tak berdaya)

Di saat kau merasa
lemah tak berdaya
Dia kan mencoba
memelukmu dengan hatinya

Ku ingin engkau percaya
Bahwa ku bahagia melihatmu dengannya
Ku minta tetaplah setia
Karena ku bahagia melihatmu dengannya

Tak ada lagi yang ku takutkan
dari kehilangan ini
Ku tetap berdiri

Dated as of October 19th 2007

PS. You know who you are 😉


Soulmate on Weekend

Weekend kemaren, gw maraton nonton dvd di kost. Sehari penuh, langsung abis. Judulnya Soulmate. Gw dapet dari Indah yang telah berbaek hati minjemin ke gw. Atas permintaan beliau juga gw tulis sekilas pandang (cie!!) tentang serial ini.

Serial ini mengisahkan tentang pencarian cinta enam orang lajang yaitu Dong Wook, Soo-kyung, Phillip, Yu-jin, Rye Hei, Min-ae, Jung Hwan, dan Mi-jin. Kebetulan nama para tokoh sesuai dengan nama asli pemerannya, yang mana bikin gw ngebayangin kalo di Indonesia mungkin Dian Sastro sebagai Dian Sastro, Tora Sudiro sebagai Tora Sudiro, Christian Sugiono sebagai Christian Sugiono dst. Somehow I think that’d be so…weird. Untungnya gw sama sekali ga punya gambaran tentang mereka sebelumnya, jadinya ya.. bisa nikmatin apa adanya aja.

Diawali dengan pertemuan Yu-jin dan Dong Wook di sebuah acara perjodohan. Yu-jin yang sangat konservatif, bertemu dengan Dong Wook, seorang musikus yang menjalani hidup dengan tralalala… Mereka saling tertarik, meski sebenernya Dong Wook punya mimpi tentang seorang perempuan yang diyakininya sebagai soulmate-nya. Perempuan itu adalah Soo-kyung (tapi waktu itu Dong Wook dan Soo-kyung sama sekali belum pernah bertemu) yang baru saja dilamar oleh Phillip, pacarnya selama lima tahun terakhir. Yu-jin tinggal serumah dengan temannya yang bernama Min-ae, seorang maneater yang adalah guru instruktur bahasa inggris Phillip, juga kebetulan berolahraga di gym yang sama dengan Dong Wook yang se-paket komplit dengan Jung Hwan dan Rye Hei. Nah loh..mbulet kan???

Sebenernya standar sinetron sana kali ye?? Tapi intriknya gak seruwet Melrose Place, dan ga pake mata melotot-melotot ala sinetron Indonesia. Simpel aja, tapi konyol. Pake tips-tips cinta yang tercatat dalam sebuah buku harian keramat pula. Karakter yang paling gw suka justru Ju-hee, yang baru akan nongol di episode agak akhir-akhir, saingan Min-ae masa sekolah sekaligus idola Yu-jin, yang gobloknya ampun-ampun banget dah!! Bahasa Inggrisnya asli ngaco parah, tapi dia tetep dengan pede menggunakannya seakan dia orang paling mempesona sedunia akherat. Bener-bener merepresentasikan sosok cewe yang cantik luarnya aja tapi otaknya kosong melompong huahahahha….. (kok gw jadi terdengar aneh gini ya??)

Buat kalian yang lajang, dalam masa pencarian soulmate, dan lagi bingung mo maraton serial tv apa lagi, silakan dicoba deh serial Korea edan yang satu ini. Gw kasi bintang berapa yaaa….. TIGA deh.

*gambar gw “pinjem” dari sini*