Tentang Zayn dan 1D

Pagi ini saya mendapat pertanyaan yang sama kesekian kali sejak kabar berhembus kemarin.

“Bener ya, Zayn Malik keluar dari One Direction?”.

Tidak heran juga sih, kenapa beberapa teman di sekitar nanya ke saya. Mereka tahu persis sejak nonton One Direction : This Is Us di bioskop (not to mention dua hari berturut-turut), saya menjadi salah satu penggandrung boysband asal Inggris jebolan The Voice yang mendunia itu. Ketika mendapat kabar bahwa mereka mau konser di Jakarta juga tanpa ragu sedikitpun saya bersama dua orang sahabat sesama Directioners langsung ikutan booking tiket early bird, setahun sebelumnya!

They're coming!

They’re coming! (pinjem gambar dari sini)

Yang tidak saya perhitungkan, banyak hal yang bisa terjadi dalam satu tahun. Oktober 2014 saya menikah, dan tanpa menunggu lama saya diberi kesempatan untuk hamil. Jadilah pada hari pelaksanaan konser, 25 Maret 2015, saya malah tidak jadi nonton karena kondisi badan yang tidak memungkinkan dan pasti bakal kecapekan banget kalau maksa berangkat. Still, no regret. Memang ada saatnya kita harus memasang prioritas, dan untuk saat ini, menjaga kehamilan menjadi salah satu prioritas utama saya.

Jadilah ketika malam konser yang saya idam-idamkan sejak setahun sebelumnya, saya justru tidur lebih awal. Bahkan sebelum waktunya the boys tampil di atas panggung Gelora Bung Karno. Di Jakarta mereka cuma tampil berempat, tanpa Zayn yang pamit balik duluan tidak meneruskan konser dunia karena alasan apapun itulah yang membuatnya kemudian meninggalkan boysband kesayangan remaja putri sedunia.

*pinjem gambar Zayn dari situ

pinjem gambar Zayn dari situ

Tapi atas perginya Zayn dari 1D, saya lebih suka memberikan jawaban versi saya.

“Iya, padahal saya sudah bilang ke Zayn, gapapa dia tampil aja di Jakarta meski saya nggak nonton. Saya ikhlas kok. Tapi Zayn-nya nggak mau. Katanya kalo saya nggak nonton mending dia gak usah ke Jakarta aja. Kalo perlu keluar dari One Direction sekalian. Buat apa dia di One Direction kalo saya nggak dateng ke konsernya? Gitu katanya”

*kemudian dilempar sendal dari seluruh penjuru ruangan*


8 responses to “Tentang Zayn dan 1D

Tinggalkan komentar