Tentang Imam*

Seorang laki-laki muda duduk bersimpuh di atas sajadah ketika saya memasuki musholla sebuah kedai kopi. Setelah saya selesai mengenakan mukena pun lelaki itu masih duduk diam di tempatnya. Saat dia menengok ke arah saya, saya beranikan bertanya.
“Mas sudah sholat?”
“Belum. Saya nunggu adzan selesai”, jawabnya.
“Mau jadi imam saya?”
Seketika wajahnya memerah dan sikapnya menjadi kikuk. Perlu beberapa detik untuk saya tersadar, kemudian meralat pertanyaan.
“Mau sholat asar kan? Mau jama’ah?”
Baru kemudian dia mengangguk dan berdiri untuk mulai sembahyang. Saya, di belakangnya, susah payah untuk khusyu sambil menahan tawa.

*pemimpin sholat, bukan nama orang.


42 responses to “Tentang Imam*

Tinggalkan Balasan ke Kaos Bola Batalkan balasan